Sunday, 13 October 2013
Saturday, 12 October 2013
P2 palmers push up bra original
Thursday, 9 May 2013
Dua Lusin Kata selama 15.000 Tahun-Masih Digunakan Hingga Hari Ini
Sebuah studi baru telah mengidentifikasi 23 kata yang perlu Anda ketahui jika mesin waktu tidak sengaja menghantar anda Anda menuju 13.000 tahun SM.
Bahasa bersifat fleksibel, cair, dan selalu berubah - sesuatu yang diingatkan kepada kita setiap tahun ketika Merriam Webster menambahkan kata-kata seperti "Bootylicious" ke dalam kamus bahasa.
Tetapi evolusi tidak sekedar tentang lahirnya kata baru, melainkan juga hal yang lama tiada,. Sampai saat ini, ahli bahasa berpikir bahwa kata yang dihasilkan tidak bisa diharapkan akan hidup lebih lama dari 8.000 tahun. Tapi sekarang tim peneliti memikirkan hal tsb merujuk adanya dua lusin kata yang usianya hampir dua kali 8000 tahun - berusia sekitar 15.000 tahun - yang masih sangat banyak digunakan manusia saat ini.
Berikut ini beberapa kata yang anda butuh tuliskan dan tempel di dompet, kalau saja suatu saat anda terjatuh di lubang cacing waktu dan kembali ke akhir zaman Batu, Nova Scotia:
You, hear me! Give this fire to that old man. Pull the black worm off the bark and give it to the mother. And no spitting in the ashes!
(Anda, dengarkan diriku! Berikan api ini kepada orang tua itu. Tarik cacing hitam dari kulit dan berikan itu kepada ibu. Dan jangan meludah dalam abu!)
Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh Mark Pagel, seorang ahli teori evolusi di England University of Reading, ke 23 kata tersebut memiliki arti yang sama dan terdengar hampir mirip, seperti yang mereka ucapkan hampir 150 abad yang lalu. Harian The Washington Pos merinci bagaimana tim sleuthed mengucapkan kata-kata "ultraconserved" itu:
Pagel dan tiga kolaborator telah mempelajari "pertalian," kata-kata yang memiliki arti dan penyebutan yang hampir sama dari beberapa bahasa yang berbeda. Father (bahasa Inggris), Padre (Italia), pere (Perancis), pater (Latin), & pitar (bahasa Sansekerta) adalah kata-kata yang bertalian. Kata-kata tersebut bagaimanapun, adalah berasal dari bahasa serumpun, Indo-Eropa. Para peneliti telah melihat secara lebih luas dan menguji 7 bahasa serumpun itu seluruhnya
Selain Indo-Eropa, rumpun bahasa itu termasuk, bahasa 1]. Altaic (terdiri atas beberapa anggota modern termasuk Turki, Uzbekistan dan Mongolia), 2]. Chukchi-Kamchatkan (bahasa Siberia timur laut jauh), 3]. Dravida (bahasa India selatan); 4]. Inuit-Yupik (bahasa Arktik) ; 5]. Kartvelian (bahasa terkait Georgia dan tiga), dan 6]. Uralic (Finlandia, Hungaria, dan beberapa lagi lainnya).
Mereka membuat pembagian kelompok. Beberapa di antaranya tidak menggunakan alfabet Romawi. yang lainnya tidak berbentuk tulisan hingga ke zaman modern. Mereka terdengar berbeda bagi telinga yang tak terlatih. Para pengguna lisan itu hidup terpisah selama ribuan mil. Secara singkat, tampaknya mereka bukanlah kandidat yang bisa dikatakan sudah berbagi pertalian.
Namun, mereka lakukan. Mulai satu set dari 200 kata umum telah diterima menjadi inti dari bahasa-bahasa modern, tim Pagel yang telah mengidentifikasi secara teknis, 23 di antara yang menjadi bentuk fonetik paling kuno, adalah masih memiliki pertalian dengan empat atau lebih bahasa serumpun dari bahasa yang tercantum di atas. Mereka berpendapat bahwa kata-kata tsb adalah bagian dari lidah "proto-Eurasiatic" yang telah menciptakan banyak bahasa seperti yang kita kenal saat ini.
Artikel ini masih membutuhkan diskusi lebih jauh, dengan melibatkan lebih banyak kata lainnya. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, silakan buka di sini :
http://www.washingtonpost.com/national/health-science/linguists-identify-15000-year-old-ultraconserved-words/2013/05/06/a02e3a14-b427-11e2-9a98-4be1688d7d84_story.html
Subscribe to:
Posts (Atom)